2025-03-05 IDOPRESS
BARCELONA,KOMPAS.com - Ada yang berbeda di stan (booth) perusahaan teknologi jaringan Ericsson di Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2025.Kini,area depan booth menghadirkan beberapa area yang bisa dikunjungi para tamu umum.
Jurnalis KOMPAS.com,Bill Clinten yang menghadiri langsung MWC di Fira Barcelona Gran Via selama dua tahun berturut-turut,mendapati perbedaan yang cukup signifikan di booth Ericsson.
Di MWC Barcelona 2024 lalu,semua teknologi yang dipamerkan Ericsson hanya bisa dilihat oleh para tamu yang memiliki akses saja.
Baca juga: Ericsson Usul AI Generatif Masuk dalam Program Pendidikan
Head of Communications Ericsson Indonesia,Ignes Messyta mengatakan booth Ericsson di MWC 2025 berbeda karena pihaknya ingin mengajak lebih banyak tamu umum dan pelaku industri untuk mengetahui bagaimana penggunaan (use case) teknologi Ericsson dipakai di kehidupan sehari-hari.
"Dengan booth desain baru ini,kami ingin menawarkan sebuah cerita (story) terkait bagaimana teknologi Ericsson secara umum berguna bagi para pelaku industri dan konsumen. Hal ini supaya apa yang kami tawarkan bisa lebih mudah dimengerti orang awam," jelas Ignes kepada KompasTekno,di booth Ericsson MWC 2025,Senin (3/3/2025) waktu Barcelona.
Kompas.com/BILL CLINTEN Head of Communications Ericsson Indonesia,Ignes Messyta di depan kereta yang ada di booth Ericsson di MWC 2025,Senin (3/3/2025).
"Kami juga ingin memperlihatkan bagaimana teknologi kami bisa dipakai secara efisien,namun tetap bisa menguntungkan dan bisa dimonetisasi oleh para perusahaan dan operator seluler," imbuh Ignes.
Baca juga: Ericsson Gelar Hackathon,Kompetisi untuk Kembangkan Solusi Pabrik Pintar
Salah satu area yang paling menarik di bagian depan booth Ericsson adalah adanya "tram" yang parkir menyapa para tamu.
"Tram" ini merepresentasikan kemampuan teknologi Ericsson untuk memperlancar segala aktivitas dan operasi yang berhubungan dengan jalannya kereta,mulai dari sistem komunikasi,layanan,dan lain sebagainya.
Kompas.com/BILL CLINTEN Daftar perangkat yang bisa memanfaatkan teknologi jaringan Ericsson.
Kemudian,Ericsson juga menampilkan beberapa perangkat yang bisa memanfaatkan teknologi dari Ericsson. Beberapa di antaranya seperti Apple Vision Pro,smartphone,kacamata pintar (smart glasses),kacamata augmented reality (AR),dan masih banyak lagi.
Beberapa area lainnya yang ada di depan mencakup area yang menampilkan sisi keberlanjutan lingkungan (sustainability) teknologi Ericsson,otomatisasi jaringan (network automation),area sistem jaringan dan perangkat yang saling terhubung,serta masih banyak lagi.
Baca juga: Ericsson Tunjuk Andres Vicente sebagai Head of Market South East Asia,Oceania & India
Jika pemaparan teknologi Ericsson di bagian depan dirasa belum cukup detail,para tamu bisa melakukan pendaftaran untuk masuk ke dalam area khusus Ericsson yang ada di dalam,sama seperti tahun lalu.
Kompas.com/BILL CLINTEN Mobil di dalam booth Ericsson yang dikendalikan oleh jaringan 5G.
Salah satu yang paling menarik di sini adalah kehadiran mobil yang sepenuhnya dikontrol mengandalkan jaringan 5G.
Selain itu,booth Ericsson juga menghadirkan dua ruangan auditorium,yang tidak ada tahun lalu.
"Ruangan bernama Theater 1 dan Theater 2 ini akan menampilkan beberapa use case,pemaparan,dan demonstrasi jaringan kami yang banyak dipakai oleh konsumen kami,dan semua ini digelar secara terjadwal dari pagi hingga sore," jelas Ignes.
Baca juga: 5 Teknologi 5G Ericsson yang Dipamerkan di MWC 2024 Barcelona
Kompas.com/BILL CLINTEN Tampilan ruangan Theater di booth Ericsson di MWC 2025.
Jurnalis KompasTekno akan lanjut menelusuri apa saja yang ada di dalam booth Ericsson secara lebih detail. Pantau terus beritanya di Kompas.com dan kanal Instagram dengan handle @teknokompas!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tinjau Jembatan Kemang Pratama yang Ambles, AHY Minta Perbaikan Dimulai Sore Ini
Sindikat TPPO di Bandara Soetta Terungkap, Korban Dijanjikan Gaji hingga Rp 30 Juta
SMAN 21 Bekasi Bingung Gelar Ujian Akhir Usai Terdampak Banjir
Tom Lembong Kecewa dengan Dakwaan Jaksa, Sebut Kerugian Negara Kasus Impor Gula Tak Jelas
KPK Panggil Kepala BPKH Terkait Kasus Investasi Fiktif Taspen
Praktik Curang Penyalahgunaan Barcode BBM Subsidi, Beli Rp 6.800 Dijual Rp 8.600 Per Liter
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games