2025-01-10 IDOPRESS
JAKARTA,iDoPress - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersyukur,negara membatalkan tuduhan bahwa Presiden Pertama RI,Soekarno berkhianat.
Pembatalan itu terjadi setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mencabut Ketetapan (TAP) MPR Nomor 33 Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Soekarno.
"Tuduhan Bung Karno pernah berkhianat,tidak terbukti,dan batal demi hukum. Karena tidak pernah ada proses hukum apa pun yang diaksanakan untuk membuktikan tuduhan tersebut,hingga wafat 21 Juni 1970," kata Megawati saat menyampaikan sambutan dalam rangka HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai,Lenteng Agung,Jakarta,Jumat (10/1/2025).
"Lama ya,untung keluargaku sabar," sambungnya.
Baca juga: Megawati Terima Kasih ke Prabowo karena Respons Pemulihan Nama Bung Karno
Megawati tak ingin kejadian seperti ini kembali terulang di mana Bung Karno dituduh pengkhianat negara.
Menurutnya,jika Bung Karno bersalah tentu proses hukum akan dilakukan.
Namun karena tidak dilakukan,Megawati menganggap tuduhan itu merupakan alat politisasi terhadap Bung Karno.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga besar PDI-P mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada pimpinan dan seluruh anggota MPR 2019-2024," ucap Presiden Kelima RI ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Unlocking Wealth with Bazi: Master Chiu’s Exclusive Event in Hong Kong Decoding the Wealth Code Through Bazi (Eight Characters)
New Subsidiary in Mexico: SOUEAST Debuts S06 i-DM, S07, S09, Pushes Advanced New Energy Tech
Global Times: China-Central Asia Summit vital for the formation of a new Eurasian interaction model, says Tajik ex-official
Testimony of history: Cultural aggression must not be concealed, says Japanese civic group urging return of looted Chinese artifacts
NEDFON × Master Fa Ming: Merging Feng Shui and Fresh Air for a Healthier, Luckier Space
Global Times: Japanese civil group urges Tokyo to 'face history' through exhibitions of Japanese chemical warfare in WWII
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games