2024-08-16 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan,sebanyak 60.000 calon pegawai negeri sipil (CPNS) bakal bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kemudian,5 persen dari jumlah itu,atau sekitar 2.000 CPNS bakal dipilih dari warga asli Kalimantan.
“Kita memberi afirmasi dari 60.000 itu,5 persen untuk putra,putri Kalimantan. Supaya mereka punya kesempatan untuk mengabdi di IKN,” ujar Anas di Kompleks Parlemen,Senayan,Jakarta,Jumat (16/8/2024).
Baca juga: Bisakah IKN Menghapus Jejak Kolonial?
Ia mengungkapkan,kuota itu diberikan berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo.
Alasannya,agar masyarakat Kalimantan yang mengikuti CPNS tak bersaing dengan masyarakat dari Jawa.
“Sehingga putra,putri Kalimantan tidak bersaing dengan fresh graduate dari Jawa yang selama ini mereka selalu sampaikan kepada kami,” ucap dia.
Baca juga: Pendaftaran CPNS Dimulai 20 Agustus,Menpan-RB: Tersedia 250.407 Formasi
Ia menyebutkan,CPNS yang bakal bekerja di IKN nantinya berasal dari pemerintah pusat yang bekerja di kementerian atau lembaga.
“Jadi misalnya ada di kementerian,lembaga yang mengusulkan,yang itu nanti tinggal dipindah ke IKN,” kata dia.
“Di mana mereka anak-anak yang punya talenta digital dan multitasking,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
EASE Urban Life, Global Connections: The First SOUEAST Global EASE DAY 2025 Debuts in Shanghai
SOUEAST Test Drive Event “EASE Experience”, Unveiling a New Trend of Effortless Mobility
Global Times: Why does China imply certainty, future potential and opportunities amid global turbulence?
Global Times: A thorough analysis of the legality of US’ tariff abuses, China's countermeasures
Global Times: Upholding the right path of multilateralism, defending the international trade order
Global Times: A thorough analysis of the legality of US’ tariff abuses, China's countermeasures
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games