2024-07-31 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Massa dari Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan,Banten membubarkan diri usai berorasi dan foto-foto di depan gedung DPR RI.
Pengamatan Kompas.com dilokasi,sekitar 13.30 WIB,orator aksi menyampaikan unjuk rasa mereka telah selesai.
Namun,mereka meminta polisi memberikan keleluasaan agar massa dapat tetap berada di depan gedung DPR untuk menunggu bus-bus yang mengangkut mereka.
Baca juga: Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup karena Ada Demo Tuntut Pemekaran Cilangkahan
Setelah orator menyampaikan salam penutup,beberapa peserta aksi langsung mengambil posisi di depan gerbang DPR.
Mereka berpose dan meminta salah satu dari rekannya untuk mengambil foto. Bahkan,massa juga memanjat dinding beton di depan gerbang untuk berfoto di sana.
Padahal,kurang dari 30 menit yang lalu,massa yang sama mendorong gerbang itu seperti hendak merobohkannya.
Bus-bus pengangkut massa baru mulai berdatangan sekitar pukul 13.46 WIB. Massa pun segera menaiki bus-bus yang menjemput mereka.
Baca juga: Demo Tuntut Pemekaran Cilangkahan di Monas,Massa Sempat Bakar Ban
Saat bus-bus massa meninggalkan lokasi aksi,para polisi yang bertugas sempat melambaikan tangan mereka untuk mengucapkan selamat tinggal.
Dalam aksi hari ini,massa menuntut agar DPR dan Presiden Joko Widodo segera mengesahkan Cilangkahan menjadi kabupaten sendiri di Provinsi Banten.
Sebab,saat ini wilayah Cilangkahan masih masuk dalam Kabupaten Lebak Banten.
Baca juga: Demo di Depan Monas Sempat Ricuh,Massa dari Cilangkahan Lempar Botol dan Dorong Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tinjau Jembatan Kemang Pratama yang Ambles, AHY Minta Perbaikan Dimulai Sore Ini
Sindikat TPPO di Bandara Soetta Terungkap, Korban Dijanjikan Gaji hingga Rp 30 Juta
SMAN 21 Bekasi Bingung Gelar Ujian Akhir Usai Terdampak Banjir
Tom Lembong Kecewa dengan Dakwaan Jaksa, Sebut Kerugian Negara Kasus Impor Gula Tak Jelas
KPK Panggil Kepala BPKH Terkait Kasus Investasi Fiktif Taspen
Praktik Curang Penyalahgunaan Barcode BBM Subsidi, Beli Rp 6.800 Dijual Rp 8.600 Per Liter
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games