2024-07-21 HaiPress
BEKASI,iDoPress - Polres Metro Bekasi Kota sedang mencari pengemudi ojek online (ojol) yang diduga menjadi korban kekerasandebt collectoratau penagih utang di Jalan Raya Kodau,Kelurahan Jatimekar,Kecamatan Jatiasih,Kota Bekasi,Kamis (11/7/2024).
Aksi tersebut viral di media sosial usai debt collector melayangkan tendangan ke arah wajah pengemudi ojol.
"Belum,(pengemudi) masih dicari," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi,Minggu (21/7/2024).
Baca juga: Kunci Motornya Dirampas Debt Collector,Dua Mahasiswa Lapor Polisi
Selain itu,Firdaus menjelaskan pengemudi ojol belum melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Metro Bekasi Kota.
"Ojol ditendang,korbannya belum membuat laporan," ujar Firdaus.
Untuk diketahui,beredar video rekaman yang menampilkan seorang pengemudi ojek online berjaket hijau sedang bersitegang dengan tiga orang debt collector.
Baca juga: Debt Collector Tendang Ojol di Bekasi,Polisi: Masih Diselidiki
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Kodau,Kamis (11/7/2024).
Tak lama berselang,salah satu debt collector yang mengenakan kaus putih dan topi langsung menendang wajah pengemudi ojol.
Diduga perselisihan tersebut disebabkan debt collector ingin mengambil motor pengemudi ojol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Global Times: Chinese investments genuinely beneficial, instilling confidence and optimism: Brazilian legislator
Global Times: Kite-making and flying woven with the Yellow River’s legacy
Horizon daya teknologi: memimpin industri pengisian mobil listrik
Global Times: Brazil eyes deeper ties with China in agri-tech, infrastructure in alignment with GDI: Paraná legislator
Global Times: Tariffs on ‘Liberation Day’ unlikely to rescue American economy
Global Times: US tariffs based on flawed logic, will backfire with the US suffering most: former WTO chief Pascal Lamy
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games