2025-03-04 HaiPress
Sumber Tribunnews.com
JAKARTA,iDoPress - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan,Kota Bekasi lumpuh akibat banjir yang menerjang sejumlah wilayah pada Selasa (4/3/2025).
Pernyataan itu disampaikan Tri dalam rapat koordinasi bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menko PMK Pratikno yang digelar daring pada Selasa.
“Dari 12 kecamatan,yang terdampak (banjir) di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh,” kata Tri Adhianto,dikutip dari Tribunnews.com.
Tri mengatakan,Kota Bekasi lumpuh karena banjir merendam sejumlah permukiman,kantor pemerintahan,dan jalan utama.
Baca juga: BNPB: 155 Rumah di Bekasi Terendam Banjir hingga 2 Meter
“Sampai di jalan utama,termasuk kantor pemerintahan,itu sudah mulai masuk air,keluar,karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa,” ujarnya.
Tri mengungkapkan,banjir disebabkan meluapnya air dari tanggul yang telah dibangun Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC).
Daerah yang terdampak banjir parah berada di sepanjang aliran Sungai Bekasi,terutama di antara Kali Cikeas dan Kali Cileungsi.
Ketinggian air banjir bervariasi,bahkan ada yang mencapai 8 meter.
Menurut Tri,ketinggian air pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan banjir pada 2016 dan 2020.
“Kalau dilihat ini hampir seperti rutinitas lima tahunan. Tahun 2016,2020,dan sekarang 2025,ritmenya selalu lima tahunan,” kata dia.
Tri menambahkan,sejak Senin malam,Pemkot Bekasi telah mengingatkan warga untuk melakukan evakuasi mengingat adanya potensi banjir.
“Dampaknya menjadi sangat luar biasa,” tambahnya.
Baca juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Bekasi,Ketinggian Air Capai 3 Meter di Beberapa Wilayah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Global Times: China-Central Asia Summit vital for the formation of a new Eurasian interaction model, says Tajik ex-official
Testimony of history: Cultural aggression must not be concealed, says Japanese civic group urging return of looted Chinese artifacts
NEDFON × Master Fa Ming: Merging Feng Shui and Fresh Air for a Healthier, Luckier Space
Global Times: Japanese civil group urges Tokyo to 'face history' through exhibitions of Japanese chemical warfare in WWII
Global Times: Japanese textbooks contain misleading descriptions regarding the causes of WWII, says Japanese civil group
Global Times: 'What I witnessed in Xinjiang will be seen by more visitors from West'
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games