2025-01-20 IDOPRESS
KOMPAS.com - Apakah Anda pernah melihat istilah “Re:” yang muncul di awal subjek e-mail di Gmail? Bagi sebagian pengguna,istilah ini mungkin sudah tidak asing,namun bagi yang belum memahaminya,keberadaan “Re:” sering menimbulkan pertanyaan.
Apakah istilah ini memiliki makna tertentu atau hanya bagian dari fitur e-mail? Lantas apa arti istilah “Re:”” sebenarnya dalam e-mail Gmail? Selengkapnya KompasTekno mengulas penjelasannya lebih dalam.
Baca juga: 5 Fitur Tersembunyi di Gmail yang Bisa Anda Coba
Dilansir dari laman Appual,Secara sederhana,“Re” adalah singkatan yang sering muncul di awal subjek e-mail saat Anda membalas pesan.
Istilah ini menunjukkan bahwa email tersebut adalah tanggapan terhadap pesan sebelumnya. Jadi,jika Anda melihat “Re:” di subjek email,itu artinya percakapan tersebut sudah pernah dimulai sebelumnya.
Selain itu,“Re” juga memiliki akar bahasa Latin,yaitu frasa in re,yang berarti “dalam hal” atau “mengenai.”
Meskipun banyak orang mengira “Re” adalah singkatan dari kata seperti reply (balasan) atau bahkan requirement (persyaratan),sebenarnya istilah ini sudah lama digunakan,terutama dalam konteks komunikasi formal,termasuk dalam bidang hukum.
Saat Anda membalas e-mail,kebanyakan layanan e-mail,termasuk Gmail,secara otomatis menambahkan “Re:” di depan subjek pesan. Misalnya,jika subjek awal email adalah “Jadwal Pertemuan,” maka saat Anda membalasnya,subjek baru akan menjadi “Re: Jadwal Pertemuan.”
Penambahan ini memudahkan penerima untuk mengetahui bahwa e-mail tersebut adalah bagian dari percakapan sebelumnya. Dengan begitu,alur komunikasi tetap terorganisir dan mudah diikuti.
Anda tidak perlu menambahkan “Re” secara manual,karena sistem e-mail modern sudah melakukannya untuk Anda secara otomatis.
Banyak yang mengira bahwa “Re” hanya boleh digunakan saat membalas e-mail. Padahal,meskipun umumnya digunakan untuk itu,“Re” juga bisa digunakan saat merujuk ke topik yang sudah pernah dibahas sebelumnya.
Namun,jika Anda memulai e-mail baru yang tidak terkait dengan percakapan sebelumnya,lebih baik menggunakan subjek yang langsung menjelaskan isi email tanpa menambahkan “Re.”
Banyak orang mengira bahwa “Re” adalah singkatan dari reply (balasan). Padahal,“Re” juga bisa berarti “mengenai” atau “perihal.” Terlepas dari arti spesifiknya,fungsi utama “Re” adalah menunjukkan bahwa e-mail tersebut merupakan bagian dari diskusi yang sedang berlangsung.
Walaupun “Re” sering muncul saat Anda membalas e-mail,bukan berarti Anda harus selalu menggunakannya. Jika subjek e-mail Anda sudah jelas tanpa “Re” atau jika topiknya langsung dipahami oleh penerima,tidak perlu memaksakan penggunaan “Re.” Fokuslah pada kejelasan subjek e-mail Anda.
Sebagian besar sistem e-mail secara otomatis menambahkan “Re:” lengkap dengan titik dua saat Anda membalas pesan. Jadi,Anda tidak perlu menambahkannya secara manual. Penggunaan titik dua ini membantu memisahkan “Re” dari subjek e-mail,sehingga penerima lebih mudah memahami maksud pesan Anda.
Demikian ulasan mengenai arti ‘Re’ dalam e-mail di Gmail. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Cara Backup Semua E-mail di Gmail biar Tidak Hilang karena Penyimpanan Penuh
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Unlocking Wealth with Bazi: Master Chiu’s Exclusive Event in Hong Kong Decoding the Wealth Code Through Bazi (Eight Characters)
New Subsidiary in Mexico: SOUEAST Debuts S06 i-DM, S07, S09, Pushes Advanced New Energy Tech
Global Times: China-Central Asia Summit vital for the formation of a new Eurasian interaction model, says Tajik ex-official
Testimony of history: Cultural aggression must not be concealed, says Japanese civic group urging return of looted Chinese artifacts
NEDFON × Master Fa Ming: Merging Feng Shui and Fresh Air for a Healthier, Luckier Space
Global Times: Japanese civil group urges Tokyo to 'face history' through exhibitions of Japanese chemical warfare in WWII
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games