2025-01-14 IDOPRESS
JAKARTA,KOMPAS.com-Hendrawan Ostevan (75),pensiunan TNI berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) sempat menyusuri area dermaga KCN Marunda,Jakarta Utara,sebelum akhirnya jatuh ke laut dan ditemukan tewas pada Jumat (10/1/2025).
Hal itu terungkap dari hasil rekaman CCTV yang memperlihatkan Hendrawan memasuki area KCN menggunakan mobil Toyota Vios bernomor polisi B 1606 LB.
Baca juga: Pensiunan TNI yang Tewas di Laut Marunda Juga Mantan Anggota BIN
“Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya,Selasa (14/1/2025).
Ade Ary belum bisa menyimpulkan apakah korban memang berniat menceburkan diri atau tercebur. Polisi kini masih berupaya mencari keberadaan mobil Hendrawan.
“Penyidik masih bekerja,kami lagi mencari mobil yang dikemudikan korban,” ucap Ade Ary.
Untuk diketahui,mayat laki-laki bernama Hendrawan Ostevan (75) ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda,Jumat (10/1/2025).
Saat mengevakuasi,petugas menemukan sebuah dompet kulit yang berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Setelah penemuan ini,jasad Hendrawan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Polisi Masih Cari Mobil Pensiunan TNI yang Tewas di Laut Marunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tinjau Jembatan Kemang Pratama yang Ambles, AHY Minta Perbaikan Dimulai Sore Ini
Sindikat TPPO di Bandara Soetta Terungkap, Korban Dijanjikan Gaji hingga Rp 30 Juta
SMAN 21 Bekasi Bingung Gelar Ujian Akhir Usai Terdampak Banjir
Tom Lembong Kecewa dengan Dakwaan Jaksa, Sebut Kerugian Negara Kasus Impor Gula Tak Jelas
KPK Panggil Kepala BPKH Terkait Kasus Investasi Fiktif Taspen
Praktik Curang Penyalahgunaan Barcode BBM Subsidi, Beli Rp 6.800 Dijual Rp 8.600 Per Liter
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games