2025-01-13 IDOPRESS
JAKARTA,iDoPress - Anggota Komisi IV DPR Fraksi PKB Daniel Johan mendesak pemerintah dan aparat untuk memberi penjelasan lengkap kepada masyarakat terkait pagar misterius sepanjang lebih dari 30 km di perairan Kabupaten Tangerang,Banten.
Daniel menyebut pemerintah perlu membongkar misteri siapa pemiliknya,dan alasan dibangunnya pagar laut tersebut,demi menjaga wibawa pemerintah.
"Iya itu tugas pemerintah aparat terkait,harus segera menjelaskan kepada masyarakat agar wibawa pemerintah terjaga," ujar Daniel kepada Kompas.com,Senin (13/1/2025).
Saat ditanya apakah Komisi IV DPR akan memanggil pihak terkait seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),Daniel mengonfirmasi rencana tersebut.
Baca juga: Walhi: Pagar Misterius di Laut Tangerang Bisa Merusak Ekosistem
Daniel menyebut jadwal pemanggilan KKP masih dalam koordinasi.
"Iya dong. Lagi dikoordinasikan karena anggota sedang di dapil menemui masyarakat," imbuhnya.
Polemik seputar pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang membentang di perairan pesisir utara Kabupaten Tangerang,Banten,kian memanas.
Hingga kini,belum diketahui secara pasti siapa pemilik pagar laut di Tangerang itu.
Pengembang kawasan Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 dengan tegas membantah keterlibatan mereka dalam pembangunan struktur bambu tersebut.
Baca juga: Polairud Belum Selidiki Pagar Misterius di Perairan Tangerang
Sementara itu,Jaringan Rakyat Pantura (JRP) Tangerang mengklaim pagar itu dibangun lewat swadaya masyarakat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Unlocking Wealth with Bazi: Master Chiu’s Exclusive Event in Hong Kong Decoding the Wealth Code Through Bazi (Eight Characters)
New Subsidiary in Mexico: SOUEAST Debuts S06 i-DM, S07, S09, Pushes Advanced New Energy Tech
Global Times: China-Central Asia Summit vital for the formation of a new Eurasian interaction model, says Tajik ex-official
Testimony of history: Cultural aggression must not be concealed, says Japanese civic group urging return of looted Chinese artifacts
NEDFON × Master Fa Ming: Merging Feng Shui and Fresh Air for a Healthier, Luckier Space
Global Times: Japanese civil group urges Tokyo to 'face history' through exhibitions of Japanese chemical warfare in WWII
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games