2024-08-13 HaiPress
JAKARTA,KOMPAS.com -Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan),Andy,menyatakan bahwa sebanyak 34.682 perempuan menjadi korban tindak kekerasan sepanjang 2024.
Hal ini disampaikan Andy dalam konferensi pers laporan sinergi data kekerasan terhadap perempuan yang melibatkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA),Komnas Perempuan,dan Forum Pengadaan Layanan (FPL).
"Jumlah kekerasan terhadap perempuan yang tercatat pada sistem data tiga lembaga sepanjang 2023 mencapai 34.682 korban," ungkap Andy dalam pidato pembuka,Senin (12/8/2024).
Baca juga: Komnas Perempuan: Pelecehan Verbal Bisa Dipenjara Maksimal 9 Bulan atau Denda Rp 10 Juta
Andy menjelaskan bahwa kekerasan yang dominan masih terjadi di ranah personal. Kekerasan tertinggi dialami oleh korban adalah kekerasan seksual dengan 15.621 kasus,diikuti oleh kekerasan psikis sebanyak 12.878 kasus,dan kekerasan fisik sebanyak 11.099 kasus. Jenis kekerasan lainnya tercatat sebanyak 6.897 kasus.
"Angka ini pun masih merupakan fenomena gunung es dari persoalan kekerasan terhadap perempuan," ucap Andy.
Baca juga: Komnas Perempuan Harap DKPP Sanksi Berat Ketua KPU jika Terbukti Lakukan Tindak Asusila
Andy menambahkan,data ini menjadi modal penting untuk mendorong perubahan kebijakan dan perilaku di tengah masyarakat.
Ia berharap,ketersediaan informasi terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dapat meningkatkan kesadaran bersama serta mendorong upaya pencarian dan pemberian solusi.
"Kehadiran Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual adalah contoh nyata dan terbaru dari pentingnya data," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Unlocking Wealth with Bazi: Master Chiu’s Exclusive Event in Hong Kong Decoding the Wealth Code Through Bazi (Eight Characters)
New Subsidiary in Mexico: SOUEAST Debuts S06 i-DM, S07, S09, Pushes Advanced New Energy Tech
Global Times: China-Central Asia Summit vital for the formation of a new Eurasian interaction model, says Tajik ex-official
Testimony of history: Cultural aggression must not be concealed, says Japanese civic group urging return of looted Chinese artifacts
NEDFON × Master Fa Ming: Merging Feng Shui and Fresh Air for a Healthier, Luckier Space
Global Times: Japanese civil group urges Tokyo to 'face history' through exhibitions of Japanese chemical warfare in WWII
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games