2025-03-05 HaiPress

Sumber Antaranews.com
iDoPress - Buron kasus korupsi proyek KTP elektronik Paulus Tannos saat ini sedang menjalani proses penuntutan di Singapura.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto.
Setyo menuturkan,proses penuntutan tersebut adalah bagian dari rangkaian proses hukum dalam rangka ekstradisi Paulus Tannos ke Indonesia.
"Saya dapat informasi bahwa karena sistem yang ada di negara Singapura berbeda dengan kita maka yang bersangkutan (Paulus Tannos) saat ini sedang dalam proses penuntutan," kata Setyo,di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK,Jakarta,seperti dilansir dari Antara,Rabu (5/3/2025).
Baca juga: Mengapa Proses Ekstradisi Paulus Tannos dari Singapura Berjalan Lama?
KPK saat ini masih menunggu rampungnya proses penuntutan tersebut. Setelah proses tersebut rampung,lanjut Setyo,pemerintah Indonesia baru bisa mengambil langkah selanjutnya.
"Nah,dari proses penuntutan itu nanti akan ada sebuah keputusan untuk proses selanjutnya," ujar dia.
Soal tenggat waktu yang diberikan pemerintah Singapura pada 3 Maret 2025,Setyo menyatakan bahwa batas waktu tersebut tidak lagi relevan karena saat ini sudah ada proses penuntutan yang berlangsung di Singapura.
"Kan kemarin batas waktu tanggal 3 (Maret 2025) kan,tetapi setelah itu ada proses penuntutan,ya itu tadi karena ada sistem hukum yang berbeda," tutur dia.
Paulus Tannos merupakan buron KPK dalam kasus proyek KTP elektronik. Paulus Tannos telah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 19 Oktober 2021.
Paulus Tannos berhasil ditangkap di Singapura oleh lembaga antikorupsi Singapura,Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).
Baca juga: Soal Ekstradisi Paulus Tannos,Wamenkum: Singapura Pelajari Dokumen Indonesia
Sebelum penangkapan,Divisi Hubungan Internasional Polri mengirimkan surat penangkapan sementara (provisional arrest request) kepada otoritas Singapura untuk membantu penangkapan buron kasus korupsi proyek KTP elektronik tersebut.
Pada tanggal 17 Januari 2025,Jaksa Agung Singapura mengabarkan bahwa Tannos sudah ditangkap. Hingga saat ini,pemerintah Indonesia sedang melakukan ekstradisi Tannos.
Saat ini,Kementerian Hukum,Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri),Kejaksaan Agung,serta Kementerian Luar Negeri RI terus berkoordinasi guna mempercepat proses pelaksanaan ekstradisi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Kongres Internasional 2025 untuk Perusahaan "Zhuanjingtexin": Pintu Kolaborasi Strategis bagi Dunia Usaha Indonesia
CGTN: How China empowers persons with disabilities
"Dazhou Products Going Global, Shared Worldwide" - Introduction to Dazhou Featured Products Special Promotion
The Seer Onnet event, "Full Moon Reunion, Sharing Love," concluded successfully Fengsui Culture celebrated a reunion with the elderly at the Gingko House, conveying heartfelt feelings and blessings
SEER ONNET PTE. LTD.'s Fungsui Culture Holds "Reunion Blessings, Spreading Love" Event Uniting Good Will Through Culture, Co-writing Blessings to Welcome the Mid-Autumn Festival
Discover Suining: A Rising Power Between Chengdu and Chongqing
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games