2025-03-04 IDOPRESS
DEPOK,KOMPAS.com - Banjir setinggi 1,5 meter merendam RW 08 Perumahan Sawangan Asri,Jalan Abdullah,Sawangan,Kota Depok,pada hari ini Selasa (4/3/2025).
Salah satu warga bernama Bambang (54) terpaksa mengungsi karena banjir masuk ke rumahnya hingga setinggi paha orang dewasa.
Ia bercerita,air mulai masuk sejak Senin (3/3/2025) dini pagi tadi.
“Air pertama kali masuk tuh malam ya,saya juga baru bangun kaget lihat air sudah di dalam rumah. Langsung itu saya angkatin mesin cuci ke atas meja,” ucap Bambang ketika ditemui Kompas.com di dekat tempat pengungsian,Selasa.
Bambang dan ketiga anaknya lekas mengangkat berbagai barang elektronik termasuk kulkas dan televisi di atas meja.
Saat air terus meninggi,Bambang akhirnya mengungsi ke salah satu mushala yang menjadi posko sementara.
Baca juga: Banjir Jakarta Rendam 105 RT,Pemprov Klaim Pompa Air Berfungsi Normal
Ia mengaku tidak membawa barang apapun karena jarak posko dan rumahnya yang masih terbilang dekat.
“Banjir di rumah saya sudah sepaha,kalau di tetangga saya mungkin sudah sekitar seleher orang dewasa. Ya saya enggak bawa apa-apa,” ujar Bambang.
Berbekal beberapa bungkus mi instan,Bambang meninggalkan rumahnya untuk sahur di posko.
“Makan seadanya,saya sama anak bawa mi sih jadi tinggal masak saja di posko,” terang Bambang.
Saat waktu menunjukkan pukul 03.15 WIB,Bambang mencoba memeriksa kembali kondisi rumahnya.
Baca juga: Banjir 1,5 Meter di Sawangan Depok Disebabkan Tanggul Kali Pesanggrahan Jebol
Ia melihat bahwa seluruh barang elektronik yang dianggapnya berharga masih berada di tempat awal dan aman.
Namun,Bambang tidak dapat melihat wujud televisi LED bermerek Polytron itu. Ia menemukan TV satu-satunya itu berada di genangan air.
“Ya meja tempat TV saya diletakkan tuh ngambang,makanya tahu-tahu TV saya sudah nyemplung saja,” ujar Bambang.
“Cuma bisa ketawa pas lihat,langsung dibantu TNI yang lihat buat bantu evakuasi ke atas lemari,” sambungnya.
Baca juga: Jalur Evakuasi Banjir Kebon Pala Sulit,Ketua RT: Salah Satu Aksesnya adalah Berenang
Diketahui,banjir merendam hingga 45 kartu keluarga (KK) yang secara perlahan sudah mulai surut. Penyebab banjir karena tanggul dekat Kali Pesanggrahan jebol.
Sebagian warga telah dievakuasi mengungsi di sejumlah rumah warga di dataran lebih tinggi. Sementara beberapa warga lainnya mengungsi di mushala terdekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Global Times: Chinese investments genuinely beneficial, instilling confidence and optimism: Brazilian legislator
Global Times: Kite-making and flying woven with the Yellow River’s legacy
Horizon daya teknologi: memimpin industri pengisian mobil listrik
Global Times: Brazil eyes deeper ties with China in agri-tech, infrastructure in alignment with GDI: Paraná legislator
Global Times: Tariffs on ‘Liberation Day’ unlikely to rescue American economy
Global Times: US tariffs based on flawed logic, will backfire with the US suffering most: former WTO chief Pascal Lamy
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games