2025-01-22 HaiPress
JAKARTA,KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu,dan suaminya,Alwin Basri,selaku Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah,Rabu (22/1/2025).
Mbak Ita,sapaan akrab Hevearita,dan Alwin Basri akan diperiksa dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya,Rabu.
Sebelumnya,Mbak Ita dan Alwin Basri mangkir dari pemeriksaan KPK pada Jumat (17/1/2025).
Baca juga: Selain Mangkir Panggilan KPK,Walkot Semarang Mbak Ita Juga Absen Rapat Paripurna
Mbak Ita terhitung dua kali mangkir dari panggilan,yaitu pada 10 Desember 2024 dan 17 Januari 2025.
Ketika itu,Mbak Ita tidak memenuhi panggilan KPK lantaran memiliki kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
"Mangkir tidak hadir. Dia memberi keterangan alasan ketidakhadirannya. Ada kegiatan yang sudah terjadwal dan tidak bisa ditinggalkan," kata Tessa saat dihubungi,Jumat.
Tessa mengatakan,Mbak Ita meminta penjadwalan ulang pemeriksaannya.
Baca juga: Wali Kota Semarang Mbak Ita Selalu Mangkir dari Panggilan KPK,Apa Konsekuensinya?
Sementara itu,Alwin Basri juga tidak memenuhi panggilan penyidik karena sedang mempersiapkan sidang praperadilan.
"Mempersiapkan praperadilan," ucap Tessa.
Dalam kasus ini,Mbak Ita dan suaminya ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi,suap pengadaan barang dan jasa,serta pemotongan insentif pegawai atas capaian pemungutan retribusi daerah di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tinjau Jembatan Kemang Pratama yang Ambles, AHY Minta Perbaikan Dimulai Sore Ini
Sindikat TPPO di Bandara Soetta Terungkap, Korban Dijanjikan Gaji hingga Rp 30 Juta
SMAN 21 Bekasi Bingung Gelar Ujian Akhir Usai Terdampak Banjir
Tom Lembong Kecewa dengan Dakwaan Jaksa, Sebut Kerugian Negara Kasus Impor Gula Tak Jelas
KPK Panggil Kepala BPKH Terkait Kasus Investasi Fiktif Taspen
Praktik Curang Penyalahgunaan Barcode BBM Subsidi, Beli Rp 6.800 Dijual Rp 8.600 Per Liter
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games