Arti “YONO”, Istilah yang Lagi Tren di Netizen Gen Z sebagai Lawan “YOLO”

2025-01-10 HaiPress

iDoPress - Beberapa waktu belakangan ini,terdapat salah satu istilah yang ramai diperbincangkan netizen dari kalangan Generasi Z atau Gen Z (kelahiran 1997-2012),yaitu YONO. Istilah YONO bisa dibilang merupakan istilah baru.

Istilah YONO yang diperbincangkan kalangan netizen Gen Z itu pada dasarnya berkaitan dengan gaya hidup. Istilah ini muncul di permukaan sebagai lawan dari istilah YOLO yang selama ini sudah cukup populer.

Baca juga: Arti Kata YOLO,Bahasa Gaul “Jadul” yang Sering Dipakai di Medsos hingga Kini

Lantaran baru,beberapa pengguna mungkin belum mengetahui arti YONO. Dalam hal ini,menarik kiranya untuk mengetahui lebih lanjut arti YONO yang tengah ramai diperbincangkan netizen Gen Z.

Lantas,apa yang dimaksud dengan YONO? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut,silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai arti YONO sebagai istilah yang ramai dibahas di kalangan netizen Gen Z.

Arti YONO

Istilah YONO singkatan dari You Only Need One . Secara harfiah berdasar kepanjangannya,arti YONO adalah “Anda hanya butuh satu”. Di balik arti harfiah ini,YONO memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan gaya hidup.

Perlu diketahui,istilah ini mulai ramai dibahas terutama di kalangan Gen Z di negara Korea Selatan pada sekitar pertengahan tahun lalu. Beberapa media asal Negeri Ginseng itu mencatat YONO telah menjadi sebuah istilah dan gaya hidup baru.

Istilah ini banyak disebut sebagai lawan dari YOLO. Banyak kelompok muda di Korea Selatan yang saat ini lebih memilih YONO ketimbang YOLO. Sebagai informasi,istilah YOLO singkatan dari You Only Live Once,jika diterjemahkan berarti “Anda hanya hidup sekali”.

Arti YOLO adalah gaya hidup yang mengajarkan untuk mengejar kenikmatan,kebahagiaan,kesenangan,atau kepuasan diri. Gaya hidup YOLO dijalankan agar seseorang tidak sia-sia menjalani hidup karena hidup hanya sekali.

Wacana gaya hidup dalam ajaran YOLO itu kerap diartikulasikan sebagai tindakan yang konsumtif atau membeli barang yang sebenarnya tidak perlu,untuk memuaskan hasrat atau kesenangan sesaat.

Wacana YOLO yang demikian seiring waktu mendapatkan pertentangan dan munculah istilah YONO. Dikutip dari kanal berita Korea Selatan Maeil Business Newspaper,YONO memiliki wacana gaya hidup yang jauh berbeda dengan YOLO.

Berkebalikan dengan YOLO,YONO memiliki wacana gaya hidup yang tidak mengajarkan untuk mengonsumsi barang secara ekstrem untuk kesenangan sesaat. Dalam YONO,seseorang hanya mengonsumsi kebutuhan yang penting.

Baca juga: 10 Bahasa Gaul Gen Alpha yang Lagi Tren di Medsos,Ada “Rizz”,“Sigma”,“Skibidi”,dll

Sebagai sebuah wacana,arti YONO adalah gaya hidup yang mengutamakan meminimalkan konsumsi dan kepemilikan barang,serta memiliki aktivitas konsumsi yang punya fokus jangka panjang pada keberlanjutan secara ekonomi dan lingkungan.

Tren YONO mulai berkembang seiring dengan kondisi ekonomi global yang tengah krisis. Belakangan,dunia tengah menghadapi krisis ekonomi akibat nilai tukar yang tinggi,suku bunga yang tinggi,dan harga yang tinggi.

Dari kondisi tersebut,terdapat perubahan gaya hidup yang akhirnya menata ulang perilaku konsumsi sehingga banyak orang yang cenderung lebih memilih untuk membeli barang sesuai kebutuhan ketimbang konsumtif.

YONO menjadi salah satu pilihan gaya hidup untuk menghadapi krisis ekonomi. Selain YONO,istilah gaya hidup yang cenderung hemat ini sebenarnya sudah memiliki banyak variasi konsep.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.

Terbaru

1Konferensi peluncuran bisnis pasar Timur Tengah Tiens Group diadakan di Dubai, menandai terobosan strategis dalam ekspansi global industri penjualan langsung

Konferensi peluncuran bisnis pasar Timur Tengah Tiens Group diadakan di Dubai, menandai terobosan strategis dalam ekspansi global industri penjualan langsung

2Konstruksi Cina dalam Satu Sabuk, Satu Jalan (Belt and Road Initiative): China Construction Fourth Engineering Division Corp., Ltd. Tampil di Forum Pengembangan Rantai Pasokan Teknik Internasional ke-7

Konstruksi Cina dalam Satu Sabuk, Satu Jalan (Belt and Road Initiative): China Construction Fourth Engineering Division Corp., Ltd. Tampil di Forum Pengembangan Rantai Pasokan Teknik Internasional ke-7

3Temple Culture Lecture Inspires Exploration of Life’s Meaning — Yi Yang Fengsui Shares Daoist Wisdom with Humor

Temple Culture Lecture Inspires Exploration of Life’s Meaning — Yi Yang Fengsui Shares Daoist Wisdom with Humor

42025 Global RWA Ecosystem Innovation Forum Successfully Concludes in Dubai, UAE

2025 Global RWA Ecosystem Innovation Forum Successfully Concludes in Dubai, UAE

5Kegiatan Pertukaran Kota Pesisir Tropis 2025 Dimulai di Sanya. Menyatukan Kearifan Global untuk Mewujudkan Masa Depan Kota Pesisir

Kegiatan Pertukaran Kota Pesisir Tropis 2025 Dimulai di Sanya. Menyatukan Kearifan Global untuk Mewujudkan Masa Depan Kota Pesisir

6Komitmen "Kecil namun Cerdas": Satu Dekade Proyek "Champa Blossoms" China Southern Power Grid International (CSGI) Terus Mendukung Pengembangan Pendidikan dan Olahraga di Daerah Pegunungan Laos

Komitmen "Kecil namun Cerdas": Satu Dekade Proyek "Champa Blossoms" China Southern Power Grid International (CSGI) Terus Mendukung Pengembangan Pendidikan dan Olahraga di Daerah Pegunungan Laos

©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games