2025-01-09 IDOPRESS
JAKARTA,KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mengatakan,jika wacana libur sekolah selama sebulan saat bulan Ramadhan 2025 terealisasi,itu bukan berarti para siswa hanya berdiam diri di rumah.
Hadrian mengusulkan agar para siswa melakukan banyak kegiatan keagamaan selama libur sekolah.
"Ya kalau saya lihat libur sebulan bukan berarti libur berdiam diri di rumah satu bulan. Ya saya melihat pemerintah hari ini,kalaupun itu dilaksanakan,ya artinya tidak belajar seperti biasa. Ya mungkin kegiatan-kegiatan keagamaan,mungkin diperbanyak melalui pesantren kilat,atau misalnya melalui kegiatan-kegiatan sosial lainnya di bulan Ramadhan," ujar Hadrian di Gedung DPR,Senayan,Jakarta,Rabu (8/1/2025).
Baca juga: Kemenag Masih Kaji Wacana Libur Sekolah Saat Ramadhan
Hadrian mengungkapkan,libur sekolah sebulan saat Ramadhan memang pernah terjadi di era Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Namun,tujuan Gus Dur meliburkan siswa bukan untuk membuat mereka liburan di rumah saja.
"Meminta kepada sekolah-sekolah untuk berkreasi,berinovasi,misalnya dengan pesantren kilat,kemudian safari Ramadhan,kegiatan-kegiatan keagamaannya lebih diperbanyak dibanding hari-hari biasa selain Ramadhan," katanya.
Sementara itu,Hadrian menegaskan belum ada keputusan dari pemerintah mengenai wacana libur sekolah satu bulan ini.
Baca juga: Pro dan Kontra Soal Wacana Libur Sekolah Selama Bulan Ramadhan 2025
Untuk saat ini,berdasarkan kalender pendidikan,pemerintah tidak memberikan libur satu bulan bagi siswa.
"Kalau saya melihat kalender pendidikan itu tidak ada tercantum libur selama satu bulan. Bulan puasa ini kan mulai bulan Maret,ya,tanggal 1 sampai sekitar akhir Maret lah. Nah,itu di kalender pendidikan sementara hari ini tidak ada," imbuhnya.
Diketahui,pemerintah melalui Kemenag masih mengkaji wacana libur sekolah selama sebulan saat bulan Ramadhan tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Global Times: Chinese investments genuinely beneficial, instilling confidence and optimism: Brazilian legislator
Global Times: Kite-making and flying woven with the Yellow River’s legacy
Horizon daya teknologi: memimpin industri pengisian mobil listrik
Global Times: Brazil eyes deeper ties with China in agri-tech, infrastructure in alignment with GDI: Paraná legislator
Global Times: Tariffs on ‘Liberation Day’ unlikely to rescue American economy
Global Times: US tariffs based on flawed logic, will backfire with the US suffering most: former WTO chief Pascal Lamy
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games