2025-01-09 IDOPRESS
TANGERANG,iDoPress - Sudah dua bulan tumpukan sampah menjadi pemandangan sehari-hari di Kompleks Keuangan,Kota Tangerang. Bau menyengat,belatung,dan jalan yang terhalang menjadi keluhan utama warga setempat.
Dorti (64),salah satu warga yang terdampak,menyatakan situasi ini mengganggu aktivitas sehari-hari,termasuk mobilitas keluarga di lingkungan tersebut.
"Karena sampah menumpuk,bau sudah pasti. Belatung-belatung dan sampah sampai masuk ke rumah. Mobil juga tidak bisa masuk,jadi parkir di luar. Anak-anak pun enggak kami kasih keluar,di dalam rumah saja," kata Dorti saat ditemui di lokasi,Rabu (8/1/2025).
Masalah ini mencuat setelah seorang warga memotret tumpukan sampah dan mengirimkannya hingga viral di media sosial.
Respons pun datang dari pihak kelurahan,yang langsung mengecek lokasi dan merencanakan rapat untuk mencari solusi.
Baca juga: Tumpukan Sampah Menggunung di Komplek Keuangan Tangerang,Warga Keluhkan Bau Menyengat
Permasalahan utama adalah kurangnya armada pengangkut sampah. Saat ini,hanya ada satu truk pengangkut sampah yang beroperasi di sana.
Namun,truk itu kerap datang dengan muatan yang sudah penuh,sehingga sampah di lokasi tidak terangkut seluruhnya.
"Kadang truk datang sudah ada isinya. Jadi,sampah di sini tetap tidak terangkat," tambah Dorti.
Dorti juga khawatir terhadap praktik pembakaran sampah di lokasi yang dilakukan oleh petugas.
"Kami sering berjaga karena takut kebakaran. Apalagi kalau angin kencang,bahaya sekali," ungkap dia.
Kondisi yang sama juga dirasakan oleh Mizan (55),warga lain yang telah tinggal di kompleks perumahan itu selama 25 tahun.
Tempat sampah itu sudah lama sekali ada dan yang buang sampah di sana tidak hanya berasal dari warga setempat.
"Banyak juga yang membuang sampah dari luar kompleks. Kami sudah lapor ke RT dan RW,tapi masalah ini belum selesai karena jumlah armadanya memang kurang," jelas dia.
Baca juga: Warga Sebut Sampah di Komplek Keuangan Tangerang Sempat Menumpuk Selama Dua Bulan
Tumpukan sampah ini tidak hanya mengganggu akses jalan,tetapi juga aktivitas warga yang ingin berangkat kerja.
"Ada warga yang mau mengajar,tapi jalannya becek dan kotor karena sampah. Padahal sudah berpakaian rapi," kata Mizan.
MEXC Drives Stablecoin Expansion After $20M USDe Purchase and $100M TVL Milestone
Master Fa Ming of Liu Ren appeared on "Life Therapist" to unlock the true metaphysical solution to the supernatural proposition
D3X AIBOT Resmi Meluncurkan Presale Global – 6.000 Node AI Pertama Tersedia
HPT EVSE: Berpartisipasi dalam Pameran, Mendukung Pengembangan Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik Global
Museum Hunan Umumkan Penemuan Terbaru dari Makam Dinasti Han Mawangdui
Global Times: Chinese investments genuinely beneficial, instilling confidence and optimism: Brazilian legislator
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games