Plang Larangan Memberi Makan Kucing di Kepala Gading, Apa Alasannya?

2025-01-09 HaiPress

JAKARTA,iDoPress - Plang bertuliskan "dilarang memberi makan kucing" sempat terpasang di depan perumahan di Jalan Gading Kirana Timur,Kelapa Gading,Jakarta Utara.

Pengurus wilayah RW 08,yang bertanggung jawab atas wilayah itu,mengatakan bahwa pemasangan plang dilakukan karena adanya berbagai keluhan dari warga.

"Ada latar belakangnya,ada komplain dari para warga," ujar Wakil RW 08,Benjamin Frans,saat diwawancarai Kompas.com di lokasi pada Rabu (8/1/2025).

Baca juga: Warga Perumahan Kelapa Gading Pasang Plang Larangan Beri Makan Kucing

Keluhan utama datang dari aktivitas memberi makan kucing liar di sepanjang jalan itu.

Orang-orang yang memberi makan kerap meninggalkan wadah makanan berupa kertas begitu saja tanpa dibersihkan.

Kondisi ini semakin buruk saat hujan turun karena wadah menjadi basah,dan sisa makanan dikerubungi lalat.

"Kasihan petugas kebersihan kita,karena abis kasih makan ditinggal gitu aja,itu bekasnya acak-acakan," jelas Benjamin.

Baca juga: Plang Larangan Beri Makan Kucing di Kelapa Gading Dicabut Paksa oleh Komunitas Pencinta Kucing

Apa dampak aktivitas memberi makan kucing di Jalan Gading Kirana?

Selain masalah kebersihan,banyak warga dan pedagang UMKM di sepanjang Jalan Gading Kirana Timur merasa terganggu.

Benjamin mengungkapkan bahwa aktivitas tersebut membuat lingkungan menjadi kurang nyaman,terutama bagi pedagang yang menemukan kotoran kucing di sekitar lapak mereka.

"Banyak pedagang yang komplain karena lapak berjualannya terdapat kotoran kucing," tambahnya.

Tidak hanya itu,warga komplek perumahan di sekitar jalan tersebut juga sering mengeluhkan kerusakan mobil akibat ulah kucing yang kerap naik ke kap mesin kendaraan.

"Kejadian mobil baret,kucing kan suka naik di kap mesin," tegas Benjamin.

Bagaimana respons warga dan komunitas pencinta kucing?

Pemasangan plang tersebut menuai pro dan kontra. Pada Selasa (7/1/2025),sekelompok orang yang mengatasnamakan diri sebagai "Komunitas Pencinta Kucing" mencopot paksa plang larangan tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.

Setelah mencabut semua plang,kelompok tersebut mendatangi kantor RW 08 untuk menyampaikan keberatan mereka.

Baca juga: Sanksi Terkait TPA Rawa Kucing Tetap Berjalan meski Ada Pergantian Kadis

"Saya mewakili RW 08,kemarin sore saya menemani teman-teman pengurus,di mana penyayang binatang datang ke kantor RW," jelas Benjamin.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.

Terbaru

1Konferensi peluncuran bisnis pasar Timur Tengah Tiens Group diadakan di Dubai, menandai terobosan strategis dalam ekspansi global industri penjualan langsung

Konferensi peluncuran bisnis pasar Timur Tengah Tiens Group diadakan di Dubai, menandai terobosan strategis dalam ekspansi global industri penjualan langsung

2Konstruksi Cina dalam Satu Sabuk, Satu Jalan (Belt and Road Initiative): China Construction Fourth Engineering Division Corp., Ltd. Tampil di Forum Pengembangan Rantai Pasokan Teknik Internasional ke-7

Konstruksi Cina dalam Satu Sabuk, Satu Jalan (Belt and Road Initiative): China Construction Fourth Engineering Division Corp., Ltd. Tampil di Forum Pengembangan Rantai Pasokan Teknik Internasional ke-7

3Temple Culture Lecture Inspires Exploration of Life’s Meaning — Yi Yang Fengsui Shares Daoist Wisdom with Humor

Temple Culture Lecture Inspires Exploration of Life’s Meaning — Yi Yang Fengsui Shares Daoist Wisdom with Humor

42025 Global RWA Ecosystem Innovation Forum Successfully Concludes in Dubai, UAE

2025 Global RWA Ecosystem Innovation Forum Successfully Concludes in Dubai, UAE

5Kegiatan Pertukaran Kota Pesisir Tropis 2025 Dimulai di Sanya. Menyatukan Kearifan Global untuk Mewujudkan Masa Depan Kota Pesisir

Kegiatan Pertukaran Kota Pesisir Tropis 2025 Dimulai di Sanya. Menyatukan Kearifan Global untuk Mewujudkan Masa Depan Kota Pesisir

6Komitmen "Kecil namun Cerdas": Satu Dekade Proyek "Champa Blossoms" China Southern Power Grid International (CSGI) Terus Mendukung Pengembangan Pendidikan dan Olahraga di Daerah Pegunungan Laos

Komitmen "Kecil namun Cerdas": Satu Dekade Proyek "Champa Blossoms" China Southern Power Grid International (CSGI) Terus Mendukung Pengembangan Pendidikan dan Olahraga di Daerah Pegunungan Laos

©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games