2025-01-06 HaiPress

JAKARTA,iDoPress - Kasus penembakan bos rental mobil di Rest AreaKm 45 Tol Tangerang-Merak menambah panjang daftar kasus-kasus kejahatan yang baru terungkap setelah viral di media sosial.
Kasus ini mendapat perhatian dari masyarakat setelah video kejadian penembakan tersebut tersebar di media sosial.
Kinerja aparat kepolisian pun kembali menjadi sorotan karena penembakan ini terjadi setelah aparat Polsek Cinangka menolak permintaan korban,Ilyas Abdurrahman (48 tahun),untuk didampingi saat hendak memburu pencuri mobil sewaannya.
Kejadian pada Kamis (2/1/2025)dini hari itu mengundang reaksi dari masyarakat yang menganggap kinerja polisi kurang responsif dan tidak sesuai dengan tugasnya,yakni menjaga keamanan,menegakkan hukum,dan mengayomi masyarakat.
Baca juga: Arti No Viral No Justice yang Ramai di Medsos
Hingga saat ini,kasus yang ditangani oleh Polres Tangerang itu terus menuai sindiran keras dari warganet,mulai dari parodi hingga membandingkan kinerja polisi Indonesia dengan luar negeri.
Lalu,apa saja kasus ‘No Viral No Justice’ yang sempat terjadi di Indonesia?
Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhamad Rizky Rudiana di Cirebon,Jawa Barat,bermula ketika warga menemukan tubuh mereka di jembatan layang Talun pada Sabtu (27/8/2016) malam.
Awalnya,polisi menduga keduanya adalah korban kecelakaan tunggal.
Namun,ayah Rizky yang juga anggota Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Cirebon Kota,Rudiana,melaporkan kejanggalan tersebut.
Baca juga: Upaya PK 8 Terpidana Kasus Vina Cirebon Kandas di MA
Kasus ini mendapatkan atensi kepolisian setelah viral dan diangkat ke layar lebar melalui film "Vina Sebelum Tujuh Hari”.
Film ini memancing kembali ingatan masyarakat tentang tragedi pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya,Muhammad Rizki alias Eki,pada 27 Agustus 2016,di Cirebon oleh para pemuda anggota geng motor.
Kasus penganiayaan dokter koas di Palembang sempat ramai di media sosial.
Dokter koas yang bertugas di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Palembang,Muhammad Luthfi,menjadi korban penganiayaan pada Rabu (11/12/2024).
Penganiayaan tersebut menyebabkan Muhammad Luthfi harus menjalani perawatan karena mengalami luka di wajah dan kepala.
Diketahui,kasus penganiayaan terhadap dokter koas di Palembang dipicu oleh jadwal piket jaga dokter koas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah,Palembang,Sumatera Selatan.
Baca juga: Kasus Dokter Koas: Dari Pemukulan hingga LHKPN Dikupas
Konferensi peluncuran bisnis pasar Timur Tengah Tiens Group diadakan di Dubai, menandai terobosan strategis dalam ekspansi global industri penjualan langsung
Konstruksi Cina dalam Satu Sabuk, Satu Jalan (Belt and Road Initiative): China Construction Fourth Engineering Division Corp., Ltd. Tampil di Forum Pengembangan Rantai Pasokan Teknik Internasional ke-7
Temple Culture Lecture Inspires Exploration of Life’s Meaning — Yi Yang Fengsui Shares Daoist Wisdom with Humor
2025 Global RWA Ecosystem Innovation Forum Successfully Concludes in Dubai, UAE
Kegiatan Pertukaran Kota Pesisir Tropis 2025 Dimulai di Sanya. Menyatukan Kearifan Global untuk Mewujudkan Masa Depan Kota Pesisir
Komitmen "Kecil namun Cerdas": Satu Dekade Proyek "Champa Blossoms" China Southern Power Grid International (CSGI) Terus Mendukung Pengembangan Pendidikan dan Olahraga di Daerah Pegunungan Laos
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games