2024-08-15 HaiPress
iDoPress - Developer sekaligus publisher game asal Indonesia,Agate mengumumkan kehadiran game terbarunya yang berjudul Akarmaut: Rootmare,Rabu (14/8/2024).
Game ini bakal dirilis di PC lewat platform distribusi Steam. Namun,tanggal rilis dan harga jualnya belum dipastikan.
Akarmaut: Rootmare memiliki genre survival horror mirip game Resident Evil. Genre seperti ini biasanya mengharuskan pemain untuk bertahan hidup dengan senjata,amunisi senapan api,dan "darah" alias hit points (HP) yang terbatas.
Game bikinan Agate ini juga mengadopsi sudut pandang orang ketiga (third person) over the shoulder seperti Resident Evil. Artinya,kamera permainan diposisikan di belakang karakter pengguna,sehingga pengguna melihat dunia game tersebut dari atas pundak karakter.
Akarmaut bercerita tentang empat mahasiswa yang terjebak di rumah sakit universitas mereka. Rumah sakit ini berubah menjadi labirin menyeramkan,yang dipenuhi oleh berbagai monster hibrida zombi dan tanaman.
Baca juga: Epic Games Bagi-bagi 2 Game Gratis,Bisa Diklaim Sampai Minggu Depan
Zombi ini buas,memangsa manusia dan dapat menularkan infeksi kepada orang lainnya. Orang yang terinfeksi tentunya bakal berubah menjadi zombi.
Hal ini membuat keempat mahasiswa tersebut bertanya-tanya,apakah wabah tersebut hanya menyebar di rumah sakit saja,atau ternyata sudah meluas di luar labirin tersebut. Mereka juga tidak tahu apakah ada penyintas selain mereka.
Steam Akarmaut: Rootmare
Keempat karakter ini mesti menelusuri rumah sakit tersebut untuk mengungkap misteri di balik wabah ini.
Pengguna bakal memanfaatkan pistol untuk menumpaskan zombi buas di labirin itu.
Berbeda dari kebanyakan game atau film bertema zombi,tampaknya zombi di Akarmaut: Rootmare tidak mudah dikalahkan. Sebab,mereka masih bisa mengejar pengguna meski kepalanya sudah ditembak.
Game asli Indonesia ini turut dibekali mekanisme manajemen sumber daya,yang mengharuskan pengguna menggunakan sumber daya seperti amunisi secara strategis.
Artinya,jika amunisi habis,pengguna bakal kesulitan melawan rombongan zombi yang ganas.
Agate memastikan bahwa hubungan pertemanan antara keempat karakter ini,akan memiliki pengaruh besar terhadap cerita Akarmaut.
Melihat hal itu,ada kemungkinan game ini bakal memiliki sistem pilihan dan konsekuensi (choices and consequences),yakni sistem yang memungkinkan pengguna membuat sebuah pilihan,dan nantinya pilihan ini bakal memberikan konsekuensi yang berbeda-beda.
Akarmaut dikemas dengan visual tiga dimensi (3D) ala manga dan anime Jepang,berbeda dari Resident Evil yang cenderung mengadopsi gaya realistis.
Global Times: China-Central Asia Summit vital for the formation of a new Eurasian interaction model, says Tajik ex-official
Testimony of history: Cultural aggression must not be concealed, says Japanese civic group urging return of looted Chinese artifacts
NEDFON × Master Fa Ming: Merging Feng Shui and Fresh Air for a Healthier, Luckier Space
Global Times: Japanese civil group urges Tokyo to 'face history' through exhibitions of Japanese chemical warfare in WWII
Global Times: Japanese textbooks contain misleading descriptions regarding the causes of WWII, says Japanese civil group
Global Times: 'What I witnessed in Xinjiang will be seen by more visitors from West'
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games