2024-08-13 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Kebakaran di permukiman padat penduduk diKampung Bali Matraman,Manggarai,Jakarta Selatan belum juga padam setelah hampir empat jam bergulir.
Pengamatan Kompas.com di lokasi,kobaran api pertama kali muncul pukul 02.30 WIB dan hingga pukul 06.30 WIB belum juga padam.
Saat ini warga bersama petugas kebakaran masih berupaya memadamkan api. Mereka bergotong royong memadamkan api dengan menyiramkan air dari dalam ember yang dibawa.
Baca juga: Kebakaran Melanda Permukiman Padat Penduduk di Manggarai
"Belum masih gede (apinya),susah air," kata Eki (25),salah seorang warga saat diwawancarai di lokasi.
Proses pemadaman api terkendala karena warga kesulitan mendapatkan air. Sebab,aliran listrik di wilayah itu terputus usai terjadinya kebakaran.
Stok air dari unit pemadam kabakaran juga sudah habis. Namun,api belum juga padam.
Kepulan asap hitam masih terlihat membumbung tinggi ke langit.
Baca juga: Isak Tangis Iringi Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk Manggarai
"Masih tebal dan abis semua total enggak tersisa," kata warga lain bernama Yudi (32).
Warga lainnya,Yuliana (35) mengatakan,kebakaran ini diduga berasal dari kompor warga yang lupa dimatikan.
"Katanya orang masak enggak dijagain jadi meledak," ujar Yuliana.
Saat ini,para warga RW 06 Kampung Bali Matraman telah mengungsi ke wilayah RW 07 dan ke SDN Lapangan Merah,Jakarta Selatan.
Baca juga: 2 Warteg dan 1 Pabrik Roti di Penjaringan Jakut Kebakaran,Diduga akibat Korsleting
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tinjau Jembatan Kemang Pratama yang Ambles, AHY Minta Perbaikan Dimulai Sore Ini
Sindikat TPPO di Bandara Soetta Terungkap, Korban Dijanjikan Gaji hingga Rp 30 Juta
SMAN 21 Bekasi Bingung Gelar Ujian Akhir Usai Terdampak Banjir
Tom Lembong Kecewa dengan Dakwaan Jaksa, Sebut Kerugian Negara Kasus Impor Gula Tak Jelas
KPK Panggil Kepala BPKH Terkait Kasus Investasi Fiktif Taspen
Praktik Curang Penyalahgunaan Barcode BBM Subsidi, Beli Rp 6.800 Dijual Rp 8.600 Per Liter
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games