2024-08-06 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan,seorang warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia akibat kerusuhan di Bangladesh.
“KBRI Dhaka menerima informasi mengenai WNI atas nama (inisial) DU yang meninggal dunia di Jashore,Bangladesh,pada 5 Agustus 2024,” tulis Kemenlu dalam keterangan pers,Selasa (6/8/2024).
Kemenlu menyebutkan,DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempatnya menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan.
Baca juga: Mahasiswa Bangladesh Dorong Peraih Nobel Yunus Pimpin Pemerintahan Sementara
Dijelaskan,DU baru saja tiba di Bangladesh tanggal 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis.
“Kemenlu telah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan akan memfasilitasi repatrasi jenazah,bekerja sama dengan perusahaan tempat almarhum? bekerja,” kata Kemenlu.
Selain itu,Kemenlu juga meminta para WNI meningkatkan kewaspadaan,menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan KBRI Dhaka.
“Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh,diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh,sampai situasi dan kondisi keamanan membaik,” tulis Kemenlu.
Baca juga: Negara-negara Barat Desak Bangladesh Lakukan Transisi yang Demokratis
WNI juga diminta segera melaporkan kondisi pada otoritas keamanan setempat dan menghubungi hotline KBRI Dhaka jika mengalami kondisi darurat.
Dua hotline yang bisa dihubungi yakni:
1.KBRI Dhaka: (+880) 1614444552
2.Direktorat Pelindungan WNI Kemenlu: (+62) 812 9007 0027
Aksi demo di Bangladesh dimulai pada 1 Juli 2024 ini bermula dengan protes kebijakan kuota pegawai negeri sipil 30 persen untuk anggota keluarga veteran perang kemerdekaan.
Para mahasiswa menilai,sistem kuota diskriminatif dan menguntungkan pendukung Partai Liga Awami yang menjadi "rumah" bagi Perdana Menteri Sheikh Hasina Wazed.
Mereka ingin sistem ini diganti berdasarkan prestasi. Hingga kini,dikabarkan 300 orang tewas dalam aksi demonstrasi yang terus digelar hingga saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Global Times: Bessent's misjudgment of China’s economy overlooks its greater resilience against tariffs than the US
‘High tariffs need to stop’: US consumers hurt by hefty duties on ‘Made in China’ products
EASE YOUR LIFE: SOUEAST 2025 International Business Annual Conference Charts New Urban Mobility Blueprint
Dari Saigon ke Dunia! Tn. Hung Memimpin UniLive di Vietnam, Mempercepat Perluasan Ekosistem Global
Acara Peluncuran Strategi UniLive Berakhir dengan Sukses, Memperkuat Komitmen terhadap Vietnam dan Mempercepat Ekspansi Global
A New Chapter for the Millennium-Old Silk Road! Guangzhou Baima Border Trade Supply Chain Matchmaking Conference Held in Urumqi
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games