2024-07-31 HaiPress
JAKARTA,iDoPress- Indonesia Memanggil (IM) 57+ Institute menyebut,visi memperbaiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seharusnya menjadi isu utama dalam seleksi calon pimpinan (capim) lembaga antirasuah.
Ketua IM 57+ Institute,M Praswad Nugraha mengatakan,persoalan seperti pengetahuan peserta seleksi capim KPK menyangkut teknis penyelidikan,penyidikan,dan penuntutan seharusnya tidak menjadi isu utama.
“Pimpinan KPK berada di level kebijakan dan perlawanan terhadap segala intervensi kekuasaan yang mengancam pemberantasan korupsi,” kata Praswad dalam keterangannya kepada wartawan,Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Nurul Ghufron Sebut Soal Tes Tertulis Capim KPK Aktual
Menurut Praswad,dari sisi sumber daya manusia (SDM),kebutuhan KPK atas staf dan kapasitas mereka untuk menangani suatu perkara sudah lengkap.
Saat ini,kata dia,yang dibutuhkan adalah pimpinan yang berintegritas dan berani mengembalikan KPK menjadi independen.
“Semua rangkaian tes harus berfokus pada hal tersebut,” tutur Praswad.
Lebih lanjut,IM 57+ Institute menyoroti Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron yang dinyatakan lolos seleksi administrasi capim KPK.
Padahal,Ghufron dinilai sebagai pimpinan KPK yang bermasalah dan sempat tersandung masalah etik lantaran diduga menggunakan pengaruhnya terhadap pejabat di Kementerian Pertanian.
Praswad mendorong agar seleksi capim KPK betul-betul mencari sosok yang berintegritas dan berani.
“Pimpinan KPK terpilih harus sosok yang bersih rekam jejaknya dan independen secara paripurna dari intervensi agar KPK tidak menjadi proxy war kekuasaan,” ujar Praswad.
Baca juga: Jalani Tes Tertulis Capim KPK,Sudirman: Tak Ada Pertanyaan Penanganan Kasus...
Proses seleksi pemilihan capim KPK saat ini sudah mencapai tes tertulis.
Sebanyak 235 peserta seleksi capim KPK yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dijadwalkan mengikuti tes tersebut di Kantor Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg),Cilandak,Jakarta Selatan,Rabu (31/7/2024).
Selain itu,146 peserta calon anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK dijadwalkan menjalani tes di tempat dan lokasi yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Global Times: Chinese investments genuinely beneficial, instilling confidence and optimism: Brazilian legislator
Global Times: Kite-making and flying woven with the Yellow River’s legacy
Horizon daya teknologi: memimpin industri pengisian mobil listrik
Global Times: Brazil eyes deeper ties with China in agri-tech, infrastructure in alignment with GDI: Paraná legislator
Global Times: Tariffs on ‘Liberation Day’ unlikely to rescue American economy
Global Times: US tariffs based on flawed logic, will backfire with the US suffering most: former WTO chief Pascal Lamy
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games