2024-07-26 HaiPress

KOMPAS.com-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk membahas situasi terkini Government Technology (GovTech) Indonesia.
Topik utama yang dibahas khususnya terkaitsingle sign-on (SSO) dan reviu mengenai anggaran-anggaran yang diperlukan.
“Hari ini kami dipimpin oleh Pak Mensesneg membicarakan kelanjutan dan kepastian proses GovTech Indonesia. Salah satu poinnya selain soal SSO-nya,ada soal anggaran,” ungkap Anas melalui siaran persnya,Jumat (26/7/2024).
Hal tersebut disampaikan Anas saat bertemu Pratikno di Kantor Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) di Jakarta,Jumat.
Baca juga: Bertemu Perwakilan Bill and Melinda Gates Foundation,Menpan-RB Bahas soal Kebijakan DPI dan SPBE
Perlu diketahui,GovTech Indonesia yang bernama INA Digital merupakan bagian dari badan usaha milik negara (BUMN) Peruri.
Entitas tersebut bertugas mengoordinasikan keterpaduan layanan digital pemerintah yang selama ini terpisah-pisah dalam ribuan aplikasi milik kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda).
Progres dari INA Digital yang dilaporkan salah satunya adalah pembangunan aplikasi Aparatur Negara yang sudah memasuki uji coba dengan lebih dari 6.500 aparatur sipil negara (ASN) dan secara bertahap akan digunakan seluruh ASN ke depan.

DOK. Kemenpan-RB Menpan-RB Abdullah Azwar Anas saat berada di Kantor Kemensesneg,Jumat (26/7/2024).
Anas turut mengusulkan beberapa solusi dan prioritas untuk mengatasi isu-isu kontrak,kesiapan teknis,dan ekspektasi publik jelang peluncuran layanan awal INA Digital pada September 2024.
Baca juga: Menpan-RB: RPP Manajemen ASN Akan Diharmonisasi dan Segera Rampung
Fokus utama dalam peluncuran tersebut adalah penekanan pada fitur unggulan yang memudahkan masyarakat. Rilis fitur akan dilakukan secara bertahap setelah September 2024 sesuai kesiapan masing-masing kementerian/lembaga.
Anas mengatakan,INA Digital diharapkan dapat memperkuat kapabilitas tim untuk mengakselerasi pelaksanaan.
"Dengan demikian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) bisa menjadi penguat danmilestonetotok nadi bagi pemerintah untuk Indonesia," sebutnya.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) I Suahasil Nazara menjelaskan,Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berperan dalam penyiapan anggaran untuk peluncuran.
Baca juga: Menpan-RB Anas Tekankan Pentingnya Digital Leadership Seiring Upaya Pemerintah dalam Transformasi Digital
"Nanti di dalam Kementerian Keuangan kita melihat secara detail. Ini merupakan salah satu game changer untuk pemerintahan berbasis elektronik kita kedepan,” terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Indonesia Menghukum Aktivitas Ilegal yang Menyerang Kawasan Industri demi Melindungi Keamanan Pengembangan Perusahaan Tiongkok
Letter from China: Caves, mountains in China's Guilin embody myth, memory, art
Turnamen Golf Undangan Piala ASEAN 2025 berakhir dengan sukses di Sanya, membangun jembatan baru untuk pertukaran olahraga dan budaya antara Tiongkok dan ASEAN.
Memancar Secara Global dari Singapura: T-INNOWARE Manfaatkan GovWare 2025 untuk Percepat Internasion
CIEIE-2025 Indonesia-China (Chengdu) Uni-Global Retail Exhibition Opening Soon
Chery Unveils World's First 7-Seat Transformable Multi-SUV Concept, Redefining Future Mobility through User Co-Creation
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games