2024-07-26 HaiPress

JAKARTA,iDoPress - Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan mengapa ia akhirnya menerbitkan aturan yang memberi izin kepada organisasi masyarakat (ormas) keagamaan untuk mengelola tambang.
Menurut Presiden,hal itu berawal dari keluhan yang diterimanya saat berkunjung ke pondok pesantren (ponpes) maupun berdialog di masjid-masjid.
"Banyak yang komplain kepada saya,'Pak kenapa tambang-tambang itu banyak yang diberikan kepada yang gede-gede? Perusahaan-perusahaan besar? Kami pun kalau diberi konsesi itu juga sanggup kok"," jelas Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang,Jawa Tengah,sebagimana dilansir keterangan resmi,Jumat (26/7/2024).
Baca juga: Bendum Beri Isyarat Muhammadiyah Terima Pengelolaan Izin Tambang untuk Ormas
"(Itu disampaikan) Waktu saya datang ke pondok pesantren,berdialog di masjid. Itulah yang mendorong kita membuat regulasi agar ormas itu,ormas keagamaan itu diberikan peluang untuk juga bisa mengelola tambang," katanya.
Namun,Jokowi mengingatkan aturan pengelolaan tambang diberikan kepada badan usaha yang ada di dalam ormas.
Baik badan usaha berbentuk perseroan (PT),persekutuan komanditer (CV) ataupun lainnya.
Baca juga: Ketimbang Urus Tambang,PP Muhammadiyah Harusnya Fokus Pada Isu Transisi Energi
"Jadi kita tidak ingin menunjuk atau mendorong-dorong ormas keagamaan untuk mengajukan itu,endak. Kalau memang berminat,ada keinginan,regulasinya sudah ada," tegas Jokowi.
Dalam kesempatan itu,Kepala Negara pun memberikan respons soal keputusan Muhammadiyah yang akhirnya menerima izin pengelolaan tambang bagi ormas keagamaan.
Menurut Presiden,pada dasarnya pemerintah ingin ada keadilan ekonomi.
"Kita ini kan ingin memeratakan ekonomi. Kita ingin keadilan ekonomi," ujar Presiden Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
CGTN: How China, ROK leaders open new prospects for ties at Gyeongju meeting
How China is advancing a sustainable Asia-Pacific
CGTN: President Xi Jinping: China, U.S. should work for good of both countries, world
Indonesia Menghukum Aktivitas Ilegal yang Menyerang Kawasan Industri demi Melindungi Keamanan Pengembangan Perusahaan Tiongkok
Letter from China: Caves, mountains in China's Guilin embody myth, memory, art
Turnamen Golf Undangan Piala ASEAN 2025 berakhir dengan sukses di Sanya, membangun jembatan baru untuk pertukaran olahraga dan budaya antara Tiongkok dan ASEAN.
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games