2024-07-25 HaiPress
Sumber Digital Trends
KOMPAS.com - AMD pekan ini merilis tool software bernama Frame Latency Meter (FLM) yang dirancang untuk mengukur latency alias waktu respons mulai dari input mouse -dari gerakan maupun klik- hingga saat ditampilkan di layar.
Soal latency yang biasa disebut sebagai input lag tersebut biasanya menjadi perhatian gamer,power user,atau developer yang ingin menekan waktu jeda sehingga game bisa berjalan dengan seresponsif mungkin.
Dulu,pengukuran jeda input lag biasa dilakukan secara manual dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi,mouse,dan game FPS yang memperlihatkan muzzle flash alias kilatan cahaya di ujung laras senjata ketika menembak.
Baca juga: Riset: Merek AMD Kini Lebih Dikenal daripada Intel
Kamera menangkap saat tombol mouse di-klik,kemudian jumlah frame dihitung hingga responnya muncul di layar. Meskipun akurat,setup macam demikian membutuhkan biaya tinggi karena perlu hardware tambahan.
Beda halnya dengan AMD FLM yang sepenuhnya bersifat software dan tidak membutuhkan hardware khusus. Menurut AMD,tool ini bekerja dengan merekam frame secara terus menerus dan membandingkannya dengan frame terdahulu di area tertentu di layar.
? We are thrilled to release a brand-new tool today: Frame Latency Meter - FLM ?This software-based latency meter tool make it an ideal solution for measuring the latency of the mouse response time in games ??????????Find out more on GPUOpen: ????https://t.co/0U2uoxvYqL— AMD GPUOpen (@GPUOpen) July 22,2024FLM kemudian membuat event mouse input dengan fungsi Windows standar dan menunggu hingga konten di frame berubah. Jeda waktu antara input mouse dan perubahan konten frame dicatat sebagai latency.Terdapat sejumlah opsi kustomisasi,seperti opsi input berbasis gerakan atau penekanan tombol mouse,pemilihan area dalam frame untuk basis pengukuran,hingga metode sampling.Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Digital Trends,Kamis (25/7/2024),data hasil pengukuran latency dari FLM bisa diekspor ke dalam bentuk file CSV untuk dianalisis lebih lanjut.[b]Baca juga: Nvidia Ternyata Pernah Hampir Dicaplok oleh AMDKarena bersifat software-only,AMD FLM tidak bisa ikut mengukur latency dari monitor seperti tool sejenis dari Nvidia,Reflex Latency Analyzer,yang terintegrasi ke monitor dan mengecek output display secara spesifik apabila sudah merespon perubahan gambar dari input.Namun,tidak seperti Reflex Latency Analyzer,FLM tak memerlukan hardware tambahan. GPU yang digunakan pun bisa dari semua merek via codec DirectX Graphics Infrastructure atau DXGI. Khusus GPU AMD tersedia codec hardware-native Advanced Media Framework (AMF).AMD merilis Frame Latency Meter secara gratis. Tool open-source ini bisa didapatkan di situs GPUOpen lewat link berikut.Simak breaking news[/b] dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Dua puluh tahun kerja keras dan membangun impian --- China Construction Fourth Engineering Division Corp Ltd. (CSCEC-4) telah meninggalkan jejak dalam kooperasi antara China dan Indonesia
Upaya Ekspansi Internasional NETA Auto Semakin Gencar, Pemasaran Semakin Meluas
The launch ceremony of the first China "Zhicai Palace Cup" Carpet Industry International Industrial Design Competition has held grandly
Kehadiran Dua Kota: NETA Auto Bersinar di Guangzhou Auto Show dan Membuka Showroom Baru di Hong Kong
NETA Auto Meluncurkan Toko Unggulan Pertama di Malaysia, Menghadirkan Teknologi Hijau untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Mengapa pencetak inkjet komputer tangan CYCJET membuat produksi Anda lebih efisien?
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games