2024-07-09 HaiPress
JAKARTA,KOMPAS.com - Pria tanpa identitas ditemukan tewas dalam kondisi yang cukup mengenaskan di area Pemakaman Tanah Gocap,Karawaci,Kota Tangerang.
“Saat korban ditemukan,fisiknya sudah kurang bagus,” ujar Kapolsek Karawaci Kompol Antonius saat dikonfirmasi,Selasa (9/7/2024).
Antonius mengatakan,beberapa bagian kulit korban telah mengelupas.
Terkelupasnya kulit diduga karena pria tersebut telah meninggal dunia lebih dari satu hari.
Baca juga: Polisi Temukan Puluhan Butir Obat Batuk di TKP Mayat Pria Tanpa Identitas di Kuburan Tangerang
“Kami menduga korban sudah meninggal dunia sekitar dua hari. Makanya kulitnya sudah mulai mengelupas,” tutur dia.
Selain kulit mengelupas,kata Antonius,turut ditemukan darah yang keluar dari area hidung dan mulut.
Namun,ia belum mengetahui secara pasti apa penyebab keluarnya darah dari area tersebut.
“Kalau luka fisik tidak ada,tetapi ditemukan darah yang keluar dari hidung dan mulut,” ungkap dia.
Sebagai informasi,mayat tanpa identitas atau Mr. X ditemukan di area Pemakaman Tanah Gocap,Kota Tangerang pada Senin (8/7/2024).
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Semak-semak Kuburan Tanah Gocap Tangerang
Mayat ditemukan oleh salah satu warga yang kebetulan tengah mencari cabai di sekitar area kuburan sekitar pukul 17.09 WIB.
Warga menyebut,mayat itu tergeletak di antara rerumputan yang berada persis di samping salah satu makam.
Selain itu,kata Kapolsek Karawaci Kompol Antonius,ditemukan puluhan butir pil obat batuk.
“Kami menemukan delapan papan pil obat batuk yang berada di samping tubuh korban. Jika dijumlah,ada sekitar 32 butir pil obat batuk,” ujar dia.
Dari 32 butir obat batuk,korban disinyalir telah meminum sebagian pilnya.
Hal itu dibuktikan dengan hilangnya 12 pil obat batuk dari tempatnya.
Baca juga: Datangi DPRD DKI Jakarta,Warga Kelapa Gading Adukan Soal Tower yang Dibangun di Masjid Tanpa Izin
“Kami temukan tiga papan pil obat batuk dalam keadaan tak terisi. Satu papan itu berisi empat butir obat. Kalau dikalikan,jumlahnya 12 butir,” ucap dia.
Namun,Antonius belum bisa memastikan apakah penyebab kematian korban disebabkan karena overdosis menenggak pil obat batuk.
Ia menegaskan,bakal menunggu keterangan dari dokter perihal penyebab kematian.
“Belum bisa kami simpulkan (karena overdosis atau tidak). Kami masih menunggu keterangan dari dokter,” tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Unlocking Wealth with Bazi: Master Chiu’s Exclusive Event in Hong Kong Decoding the Wealth Code Through Bazi (Eight Characters)
New Subsidiary in Mexico: SOUEAST Debuts S06 i-DM, S07, S09, Pushes Advanced New Energy Tech
Global Times: China-Central Asia Summit vital for the formation of a new Eurasian interaction model, says Tajik ex-official
Testimony of history: Cultural aggression must not be concealed, says Japanese civic group urging return of looted Chinese artifacts
NEDFON × Master Fa Ming: Merging Feng Shui and Fresh Air for a Healthier, Luckier Space
Global Times: Japanese civil group urges Tokyo to 'face history' through exhibitions of Japanese chemical warfare in WWII
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games