2024-07-09 HaiPress
JAKARTA,iDoPress - Kurir J&T yang unjuk rasa di depan kantor PT Global Bintang Timur Ekspress,Jalan Pluit Selatan Raya,Jakarta Utara,tak terima gajinya terus dipotong setiap bulan.
Salah satunya Bem (35),yang kesulitan membeli susu anak karena gajinya dipangkas.
"(Gaji yang dipotong) berharga banget untuk membeli susu anak dan buat keluarga di rumah," kata Bem kepada Kompas.com,Selasa(9/7/2024).
Baca juga: Tolak Pemotongan Upah,Kurir J&T Demo di Depan Kantor PT Global Bintang Timur
Bem memiliki dua anak berusia tiga tahun dan dua tahun.
Setiap bulan,gajinya dipotong sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.
Alasannya karena para kurir harus menggantikan paket-paket yang hilang.
Padahal,kata Bem,tidak setiap bulan para kurir menghilangkan paket.
Namun,setiap paket pelanggan yang hilang,para kurir J&T lah yang harus bertanggung jawab menggantinya.
"Kita disalahkan karena barang hilang,kurir yang menanggung," ucap dia.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Kranji Mangkrak 5 Tahun,Pedagang Unjuk Rasa ke Balai Kota Bekasi
Bem berharap,ke depannya tidak ada lagi pemotongan gaji secara sepihak.
Senada dengan Bem,kurir lain bernama Rendi (42) berharap agar sistem pemberian upah yang dilakukan manajemen J&T bisa kembali sesuai dengan ketentuan pemerintah.
"Harapannya,supaya kembali ke skala upah yang sudah ditentukan pemerintah," kata Rendi.
Sebagai informasi,sejumlah kurir J&T melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PT Global Bintang Timur Ekspress sejak pukul 10.00 WIB.
Para kurir J&T datang dari Pulo Gadung,menggunakan sepeda motor menuju ke Pluit,Jakarta Utara.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan berlangsung kondusif. Lalu lintas di sepanjang Jalan Pluit Selatan Raya ramai lancar.
Sejumlah peserta aksi unjuk rasa bersama para sekuriti setempat dan aparat kepolisian ikut mengatur arus lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tinjau Jembatan Kemang Pratama yang Ambles, AHY Minta Perbaikan Dimulai Sore Ini
Sindikat TPPO di Bandara Soetta Terungkap, Korban Dijanjikan Gaji hingga Rp 30 Juta
SMAN 21 Bekasi Bingung Gelar Ujian Akhir Usai Terdampak Banjir
Tom Lembong Kecewa dengan Dakwaan Jaksa, Sebut Kerugian Negara Kasus Impor Gula Tak Jelas
KPK Panggil Kepala BPKH Terkait Kasus Investasi Fiktif Taspen
Praktik Curang Penyalahgunaan Barcode BBM Subsidi, Beli Rp 6.800 Dijual Rp 8.600 Per Liter
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games