2024-06-21 HaiPress
iDoPress - Platform media sosial berbasis teks X (dahulu Twitter) tidak pernah membagikan laporan keuangan perusahaan,pasca diakuisisi CEO perusahaan satelit SpaceX dan mobil listrik Tesla,Elon Musk Oktober 2022 lalu.
Artinya,tidak ada yang tahu pasti bagaimana kondisi keuangan Twitter usai jatuh kepada Elon Musk. Namun kini,sebuah laporan yang dirilis Bloomberg menguak kondisi keuangan X ke publik untuk pertama kalinya.
Dalam laporan ini,Bloomberg mengumbar sejumlah dokumen riwayat keuangan X yang kabarnya telah disiapkan X untuk dikirimkan ke beberapa regulator setempat,sebelum X mendapatkan perizinan untuk lisensi layanan keuangan di Amerika Serikat (AS).
X sebelumnya diketahui memang hendak menjadikan platform mereka aplikasi serba ada (super app) yang juga menawarkan layanan transaksi digital macam PayPal.
Baca juga: Likes di X Twitter Kini Disembunyikan,Konten yang Disukai Tidak Bisa Dilihat Pengguna Lain
Kembali ke dokumen yang dirilis Bloomberg di atas,dalam dokumen tersebut,terdapat fakta bahwa pendapatan X ternyata terus anjlok setelah diakuisisi Elon Musk.
Pada enam bulan awal di 2023,misalnya,pendapatan X turun hingga 40 persen apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di periode enam bulan pertama di 2023 sendiri,pendapatan X kabarnya berkisar di angka 1,48 miliar dolar AS. Namun,kerugian yang dialami konon juga cukup besar,yaitu mencapai 456 juta dolar AS hanya untuk tiga bulan pertama di 2023.
Laporan Bloomberg ini tak menguak bagaimana kondisi keuangan X di awal tahun 2024. Namun yang jelas,laporan ini mengatakan bahwa kerugian X mayoritas disebabkan oleh pendapatan dari iklan yang turun drastis pasca akuisisi Twitter oleh Elon Musk.
Seperti diketahui,platform digital dan media sosial biasanya mendapatkan uang banyak dari bisnis iklan. Sebelum diakuisisi Elon Musk,pendapatan iklan di Twitter kabarnya bahkan mencapai 90 persen dari seluruh pendapatan perusahaan.
Baca juga: Nilai X Twitter Terus Anjlok sejak Dibeli Elon Musk
Nah,di "tangan" Elon Musk,perusahaan yang ingin mengiklan di Twitter kabarnya dipersulit dengan berbagai biaya dan hal lainnya. Selain itu,banyak perusahaan yang kabarnya tidak suka dengan manajemen Twitter di era baru Elon Musk.
Berbagai alasan ini kabarnya membuat para pengiklan minggat dari X ke platform digital lainnya,yang berujung penurunan pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
TWITTER @elonmusk Logo Twitter baru X
Belum bisa dipastikan seberapa akurat laporan Bloomberg di atas. Namun yang pasti,X bisa dibilang terus berbenah pasca diakuisisi Elon Musk,dan hal ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan tersebut di luar aspek atau bisnis iklan.
Salah satu upaya mereka adalah menghadirkan layanan berbayar X Premium dengan harga termurah Rp 33.750 per bulan (harga pasar Indonesia).
Baca juga: Cara Beli Twitter Centang Biru dan Harganya
Dengan berlangganan layanan premium,pengguna X bisa menikmati sejumlah fitur ekstra di Twitter,seperti menyunting unggahan,mengunggah posting panjang,menjajal beragam fitur baru di X,dan masih banyak lagi.
Dua puluh tahun kerja keras dan membangun impian --- China Construction Fourth Engineering Division Corp Ltd. (CSCEC-4) telah meninggalkan jejak dalam kooperasi antara China dan Indonesia
Upaya Ekspansi Internasional NETA Auto Semakin Gencar, Pemasaran Semakin Meluas
The launch ceremony of the first China "Zhicai Palace Cup" Carpet Industry International Industrial Design Competition has held grandly
Kehadiran Dua Kota: NETA Auto Bersinar di Guangzhou Auto Show dan Membuka Showroom Baru di Hong Kong
NETA Auto Meluncurkan Toko Unggulan Pertama di Malaysia, Menghadirkan Teknologi Hijau untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Mengapa pencetak inkjet komputer tangan CYCJET membuat produksi Anda lebih efisien?
©hak cipta2009-2020 Berita Hansen Mobile Games